Saturday, 22 March 2014

Gunakan Teknologi Dengan Bijak

Teknologi semakin merajai hari-hari manusia, dari anak-anak hingga dewasa. Tak dapat dipungkiri jika teknologi membantu kehidupan manusia di berbagai bidang. Kita bisa mengakses dan mendapatkan informasi dengan cepat. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, bagaimana kita bisa menerapkan teknologi dengan tepat dan mempergunakan teknologi dengan bijaksana. Kali ini Mr. Edol akan mengajak kita untuk membahas penggunaan teknologi yang bisa merubah perilaku manusia. Simak ya.

1. Menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh
Sering mendengar kalimat ini? Yups, ini fakta pertama yang ditemukan oleh Mr. Edol. Jika kita jalan-jalan ke mall, atau sedang lunch di sebuah tempat makan, pemandangan dua orang duduk bersama tetapi sibuk dengan gadget atau smartphone nya masing-masing sering terlihat. Bukan cuma dua orang, Mr. Edol bahkan juga pernah menemukan papa mama dan anak yang sedang makan bersama dan masing-masing sibuk menunduk...bukan berdoa lho, tapimantengin handphone dan gadget di tangan!

Attention!
Ada teman kesekolah.com yang pernah melihat atau bahkan mengalaminya sendiri? Harus hati-hati ya...jika hal seperti nya menjadi kebiasaan, lama-lama statement menjauhkan yang dekat itu betulan bisa terjadi. Kita harus menghormati oang yang sedang bersama kita, siapapun itu, baik itu teman, keluarga, bapak ibu guru atau orang terdekat. Berarti tidak boleh memegang smartphone atau gadget? Boleh saja, namun pergunakan dengan bijaksana...cukup dengan membalas pesan penting atau jika ada hal yang mendesak yang diterima. Selain menghargai orang di dekat kita, kapan lagi kita bisa menikmati quality time bareng mereka?

2. Berkendara sambil mempergunakan smartphone


Satu lagi yang sering ditemukan oleh Mr. Edol! Berkendara sambil menggunakan smartphone! Dapat dilihat dimana-mana, pada saat lampu lalu lintas sedang merah, sedang mengantri di lobby saat hendak menjemput saudara atau teman, sedang macet atau bahkan ketika kendaraan sedang melaju!

Attention!
Berapa banyak kejadian kecelakaan karena kelalaian manusia? Usahakan untuk menghindari bahaya atau menghindarkan orang lain di sekitar kita dari bahaya! Karena jika terjadi kecelakaan karena ulah kita, bukan hanya kita yang terkena imbasnya. Orang yang bersama dengan kita atau orang lain yang berkendara di dekat kita pun bisa rugi karena kita. Masih untung jika hanya kerugian materi seperti mobil atau motornya rusak karena terserempet...bagaimana jika nyawa melayang?

3. Anak-anak di bawah umur bermain dengan teknologi secara berlebihan

Kesibukan orang tua biasanya menjadi faktor utama memberikan gadget ataupun smartphone kepada anak di bawah umur yang semestinya. Teknologi yang dihasilkan, warna-warni, bunyi dan berbagai games menarik selalu menarik perhatian anak. Tak jarang sekarang anak umur 4 tahun sudah menggunakan smartphone atau gadget sebagai salah satu mainan mereka.

Attention!
Ketika anak-anak kita masih kecil, komunikasi dua arah sangat diperlukan. Bercengkerama, bercerita, menanggapi cerita yang kita berikan, akan menjadi hal yang diperlukan oleh anak kita untuk merangsang dia merespon kita dan lingkungan sekitar. Hati-hati dengan smartphone atau gadget. Di satu sisi, kita butuh memperkenalkan teknologi kepada anak. Namun jika menjadikan itu sebagai kebiasaan, anak akan melakukan komunikasi satu arah saja. Penggunaan peralatan teknologi yang terlalu dekat juga menimbulkan efek negatif terhadap mata.

4. Sosial Media

Sosial Media menjadi tempat untuk mengeluarkan uneg-uneg, pendapat, ide, sharing informasi,exist dan bersosialisasi dengan teman. Namun tidak sedikit orang yang kebablasan exist, sehingga menjadi narsis, hingga apapun yang dirasakan atau dialami di posting di dunia maya. Berbagai kejadian seperti update berita mengenai kucing nya yang melahirkan kembar 5, atau statement masakanku, mau? Atau Aku kangen kamu...kamu? Kenapa sosial media menjadi tren dan digemari? Karena pada dasarnya manusia pengen diakui.

Attention!
Menyukai jejaring sosial sah-sah saja...namun yang perlu diperhatikan...ingat kehidupan yang sebenarnya! Jangan hidup di dunia maya saja. Berteman secara nyata, berani mengeluarkan pendapat secara langsung atau face to facedengan teman juga sangat diperlukan. Semoga kita juga akan cepat menganggapi kejadian nyata yang ada di dekat kita dengan cepat, secepat kita membalas postingan teman atau komentar teman! Misalnya ada kecelakaan atau orang butuh pertolongan di sekitar kita, semoga kita dengan sigap beraksi menolong, jangan sampai lebih cepat update status nya dulu ya.

Penggunaan teknologi sehari-hari tidak bisa dikesampingkan, karena kita tidak bisa memungkiri teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Banyak segi kehidupan yang terbantu dan menjadi lebih mudah dengan adanya teknologi. Namun sekali lagi, pergunakan teknologi dengan bijak, di tempat dan waktu yang tepat.

6. Selalu upayakan tatap muka.

Batasi mengirim e-mail dan pesan instan ke teman sekantor atau keluarga di rumah.
Tunjukkan sentuhan pribadi melalui komunikasi tatap muka. Tidak harus menghabiskan banyak waktu, kita cukup membuatnya menjadi sesuatu yang berharga.

7. Jauhkan gadget.

Selama acara sosial bersama keluarga, sahabat, atau rekan kerja, biasakan untuk jauhkan segala gadget kamu.
Jangan di atas meja, karena segala notifikasi dari gadget tersebut bisa mengalihkan perhatian.
Menaruh gadget di atas meja bisa mengartikan orang yang ada di depan kamu kurang menarik buat kamu. Jangan buat mereka sakit hati, lebih baik simpanlah di tas dan beri perhatian penuh pada orang yang sedang bicara.

8. Prioritas.

Bangun pagi langsung mencari handphone. Banyak dari kita yang mengisi rutinitas pagi dengan cek e-mail, membalas BBM, atau sekadar melihat notifikasi sosial media. Meskipun sulit namun perlu dicoba.
Mulailah hari dengan secangkir kopi dan luangkan waktu untuk ngobrol ringan bersama keluarga sebelum berangkat ke kantor.

9. Jadikan kamar tidur gadget free.

Fungsi kamar tidur adalah untuk beristirhat. Jadi, gunakanlah sesuai kegunaannya. Jangan biarkan laptop, handphone, televisi, dan alat-alat teknologi lainnya mengganggu waktu istirahat kita.
Selain susah tidur, kehadiran gadget di kamar tidur bisa mengganggu hubungan kita dengan pasangan. Bagaimana bisa saling mendekatkan diri, kalau kita sama-sama masih sibuk dengan dunia masing-masing.

No comments:

Post a Comment